PELAYANG BLOG -JAMBI, Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus (HBA) akan mendorong pengembangan usaha kopi luak (kopi musang) di Jambi. Upaya ini, setelah melihat keberhasilan Herman Surya di Desa Muara Menras, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin. "Saya bangga dengan keberhasilan
Herman Surya, mengembangkan usaha yang belum banyak dilakukan di daerahnya.
Dengan pengetahuan yang didapat dari internet dan berani mencoba, ternyata membuahkan hasil, walaupun sebelumnya mendapatkan cemoohan dari tetangganya, ternyata saat ini banyak teman dan tetangganya yang mengkuti apa yang dilakukan Herman," ujar Gubernur.
Menurut gubernur, dengan kondisi alam Lembah Masurai yang subur dan cocok untuk tanaman kopi, maka pengembangan usaha kopi luak dapat dilakukan di daerah ini, bahkan di beberapa daerah di Provinsi Jambi, seperti Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, dan Tanjung Jabung.
Ternyata penghasilan dari memproduksi kopi luak, kata HBA, lumayan besar. Dimana seekor luak bisa menghasilkan satu kilogram kopi setiap harinya, dengan harga jual saat ini Rp60 ribu. Dengan delapan ekor luak/musang yag dimiliki Herman, maka penghasilannya setiap hari 8 X Rp60 ribu = Rp480 ribu.
Sementara itu, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Merangin, Fajarman yang ikut bersama Bupati Merangin mendapingi kunjungan kerja Gubernur Jambi ke Lembah Masurai mengatakan, pihaknya sudah mencoba mambantu pamasaran kopi luak yang dihasilkan warga Lembah Masurai. (eon)
sumber: http://www.metrojambi.com
PELAYANG BLOG -JAMBI, Gubernur Jambi Drs H Hasan Basri Agus (HBA) akan mendorong pengembangan usaha kopi luak (kopi musang) di Jambi. Upaya ini, setelah melihat keberhasilan Herman Surya di Desa Muara Menras, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin. "Saya bangga dengan keberhasilan
Herman Surya, mengembangkan usaha yang belum banyak dilakukan di daerahnya.
Dengan pengetahuan yang didapat dari internet dan berani mencoba, ternyata membuahkan hasil, walaupun sebelumnya mendapatkan cemoohan dari tetangganya, ternyata saat ini banyak teman dan tetangganya yang mengkuti apa yang dilakukan Herman," ujar Gubernur.
Menurut gubernur, dengan kondisi alam Lembah Masurai yang subur dan cocok untuk tanaman kopi, maka pengembangan usaha kopi luak dapat dilakukan di daerah ini, bahkan di beberapa daerah di Provinsi Jambi, seperti Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, dan Tanjung Jabung.
Ternyata penghasilan dari memproduksi kopi luak, kata HBA, lumayan besar. Dimana seekor luak bisa menghasilkan satu kilogram kopi setiap harinya, dengan harga jual saat ini Rp60 ribu. Dengan delapan ekor luak/musang yag dimiliki Herman, maka penghasilannya setiap hari 8 X Rp60 ribu = Rp480 ribu.
Sementara itu, Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Merangin, Fajarman yang ikut bersama Bupati Merangin mendapingi kunjungan kerja Gubernur Jambi ke Lembah Masurai mengatakan, pihaknya sudah mencoba mambantu pamasaran kopi luak yang dihasilkan warga Lembah Masurai. (eon)
sumber: http://www.metrojambi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih atas comment nya kawan. Silahkan datang kembali ke blog saya ini ya?