Festival Danau Kerinci 2011 Siap Digelar

PELAYANG BLOG -kerinci,Berbagai pertunjukan seni dan budaya tradisional Jambi akan ditampilkan dalam ajang tahunan bertajuk Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK) 2011 atau lebih dikenal dengan nama Festival Danau Kerinci. Agenda budaya yang digagas oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kerinci ini biasanya digelar pada setiap akhir tahun, namun untuk tahun 2011 , waktu pelaksanaannya dimajukan dengan mengambil momentum liburan sekolah agar lebih ramai dan meriah. FMDK 2011 akan berlangsung mulai tanggal 6-11 Juli 2011. FMDK bertujuan untuk menggali seni budaya Jambi agar generasi muda tidak merasa asing dengan budayanya sendiri dan dapat mewarisinya dengan percaya diri. Oleh karena itu, festival ini tidak hanya melibatkan warga Kerinci saja, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat yang ada Provinsi Jambi. Selain itu, perhelatan ini juga merupakan ajang promosi tahunan untuk mendorong dunia pariwisata Kabupaten kerinci agar lebih maju dan berkembang. Pelaksanaan FMDK akan dipusatkan di tepi Danau Kerinci, Desa Pulau Tengah, sekitar 410 kilometer dari Kota Jambi. Meskipun demikian, berbagai acara juga akan digelar di tempat-tempat lain, seperti di lokasi Wisata Air Terjun Telun Berasap, pusat air panas, dan titik-titik lokasi lainnya dengan maksud agar wisatawan di lokasi- lokasi tersebut juga bisa menikmati acara ini. FMDK menyajikan beragam atraksi seni dan budaya, aneka produk kerajinan, serta industri rumah tangga. Selain itu, berbagai lomba juga akan digelar dalam acara ini, seperti memancing, bakar ikan, dan lomba ketangkasan tradisional. Sedikitnya terdapat tiga sajian tampilan yang dijadikan sebagai primadona dalam FMDK tahun ini. Ketiga penampilan ini yakni meniup puput batang padi (jerami) yang akan dilakukan oleh sekitar 2000 orang, pesta terapung di tengah danau, dan pawai kerbau menarik pedati tanpa roda yang akan diikuti oleh puluhan peserta. Ribuan pengunjung diperkirakan akan membanjiri festival ini. Mengingat terbatasnya jumlah hotel, rumah-rumah warga siap dijadikan sebagai rumah singgah atau homestay bagi para tamu dan pengunjung. Sumber: http://melayuonline.com