Resam Melayu Warisan Budaya Nasional yang Perlu Dilestarikan - Pelayangwap

Breaking

Recent Posts

Kamis, 21 Oktober 2010

Resam Melayu Warisan Budaya Nasional yang Perlu Dilestarikan


PELAYANG BLOG - Medan, Sekarang ini Resam Melayu bukan hanya milik warga Suku Melayu saja tetapi merupakan warisan budaya nasional yang perlu dilestarikan generasi muda bangsa.
Demikian anggota Komisi XI DPR RI Dr H Maiyasyak Johan, SH, MH dalam sambutannya pada acara majelis adat usai menerima penganugerahan gelar "Datuk Adyaksa Paduka Raja" dari Sultan Deli di Istana Maimoon Jalan Brigjen Katamso Medan, Sabtu (16 /10).
Menurutnya, Melayu harus ditempatkan sebagai bagian dari budaya jadi bukan hanya sekedar merupakan suku, etnik atau ras semata. Lebih lanjut dipaparkannya, saat ini tengah terjadi satu persoalan krusial di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di Sumut, di mana terjadi ketidakadilan hukum yang diterima Kesultanan Deli.
Saat ini banyak terjadi pengambilalihan tanah Sultan Deli yang pada awalnya pada masa penjajahan disewakan pada perusahaan milik kolonial salah satunya Perkebunan Tembakau Deli di Sumut. Namun saat terjadi kemerdekaan seluruh perusahaan milik asing di nasionalisasi.
"Padahal seharusnya yang dinasionalisasi hanya aset perkantoran kecuali tanah sebab tanahnya milik Kesultanan Deli merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tukasnya sembari menyatakan sampai saat ini kasus ini masih belum diselesaikan.
Pejuang Hukum
Ke depannya, tambahnya sebagai pemangku amanat Datuk Adyaksa Paduka Raja merupakan pejuang penegakan hukum di Negeri Tanah deli akan berupaya menegakkan hukum menuntaskan kasus tersebut.
Hal senada juga diutarakan Gubernur Sumut H Syamsul Arifin, SE yang juga merupakan abdi dalem Kesultanan Deli secara implisit mendukung upaya tersebut.
"Kita sangat ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri tetapi tanpa mengusik ketenangan orang lain," tukasnya.
Rangkaian acara penganugerahan gelar Datuk Adyaksa Paduka Raja kepada politisi asal Tanjung Balai ini diawali pembacaan surat cendera lalu dilaksanakan penyematan pingat dan keris yang diberikan Sultan Deli XIV Sri Sultan Mahmud Arya Lamantjitji Perkasa Alam melalui pemangku Sulatan Deli T Hamdy Osman Delikhan bergelar Raja Muda Deli didampingi Kepala Urung Suka Piring Datuk A Fauzi Moeris dan Kepala Urung Sepuluh Dua Kota Datuk Adil Fredy Haberham.
Tepung Tawar
Usai acara penyematan gelar dilanjutkan tepung tawar, kemudian pembacaan sinopsis penganugrahan gelar adat. Dalam acara majelis adat tersebut juga dilaksanakan pengangkatan kerabat kerajaan kepada Kapoldasu Irjen Pol Oegroseno dan Ketua Komisi IV DPR RI Ahmad Muqowan.
Acara majelis adat ini selain dihadiri Gubsu juga sejumlah tokoh Sumut dan Nasional antara lain anggota Komisi IV DPR RI Chairuman Harahap, Ketua Komisi XI DPR RI KH Surahman, mantan Walikota Medan Abdillah, SE Ak, Komisaris PT KIM Sulben Siagian dan lainnya.
Sebelumnya, Sultan Deli juga telah mengaugerahkan gelar datuk kepada sejumlah tokoh nasional maupun daerah antara lain TB Silalahi, HT Eri Nuradi, T Sad, Pangeran Bedagai dan lainnya. (aru)
Sumber: http://www.analisadaily.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih atas comment nya kawan. Silahkan datang kembali ke blog saya ini ya?